Artikel & Berita
Semua Informasi Ada Disini

Dismenore: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

2024.04.25

Dismenore adalah kondisi medis yang ditandai oleh nyeri hebat pada area panggul bagian bawah yang terjadi selama menstruasi. Biasanya, dismenore menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah (kram), meskipun nyeri juga dapat merambat ke punggung bawah dan paha bagian bawah.

Penyebab Dismenore

Penyebab dismenore bisa bervariasi tergantung pada jenisnya. Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan dismenore:

Dismenore Primer

Ini adalah jenis yang paling umum dari dismenore, di mana nyeri terjadi tanpa adanya kondisi medis lain yang mendasarinya. Dismenore primer biasanya dimulai pada masa remaja setelah menstruasi pertama (menarche) dan bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

  • Kemampuan Rahim: Selama menstruasi, rahim melepaskan senyawa kimia yang disebut prostaglandin, yang membantu otot rahim untuk berkontraksi dan mengeluarkan darah menstruasi. Jika kadar prostaglandin tinggi, kontraksi rahim bisa lebih kuat, menyebabkan nyeri hebat.
  • Hormon: Perubahan hormonal selama siklus menstruasi, terutama peningkatan hormon prostaglandin dan penurunan hormon estrogen dan progesteron, dapat mempengaruhi intensitas nyeri.
  • Faktor Genetik: Ada bukti bahwa dismenore primer bisa memiliki komponen genetik, artinya seseorang lebih mungkin menderita kondisi ini jika memiliki riwayat keluarga yang sama.

Dismenore Sekunder

Jenis ini terjadi sebagai akibat dari kondisi medis lain, seperti endometriosis, fibroid rahim, infeksi panggul, atau gangguan lainnya dalam sistem reproduksi. Dismenore sekunder biasanya mulai terjadi pada masa dewasa setelah beberapa tahun menstruasi tanpa nyeri yang signifikan.

  • Endometriosis: Kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seringkali di ovarium, saluran tuba, atau organ panggul lainnya. Hal ini dapat menyebabkan nyeri hebat selama menstruasi.
  • Fibroid Rahim: Tumor non-kanker yang tumbuh di dalam atau di sekitar rahim. Jika fibroid besar atau terletak dekat dengan lapisan rahim, mereka dapat menyebabkan nyeri menstruasi.
  • Infeksi Panggul: Infeksi bakteri pada organ reproduksi seperti rahim, ovarium, atau saluran tuba bisa menyebabkan peradangan dan nyeri selama menstruasi.
  • Kelainan Struktur Rahim: Misalnya, septum rahim (sekat di dalam rahim) atau retroversi rahim (rahim yang miring ke belakang) bisa menjadi penyebab dismenore.

Gejala Dismenore

Gejala dismenore dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Gejala dismenore biasanya terjadi selama menstruasi atau sebelum menstruasi.

Pengobatan untuk dismenore biasanya melibatkan penggunaan analgesik (obat penghilang rasa sakit) dan antiinflamasi non steroid (OAINS), serta terapi hormonal atau prosedur medis jika diperlukan, terutama untuk kasus dismenore sekunder. Beberapa gejala umum dismenore meliputi:

Nyeri Perut

Nyeri atau kram yang hebat pada perut bagian bawah adalah gejala utama dismenore. Rasa sakit ini dapat terasa tajam, kram, atau terus-menerus, dan dapat merambat ke punggung bagian bawah dan paha.

Kram Rahim

Kontraksi kuat dari otot rahim dapat menyebabkan sensasi kram atau tekanan yang intens di daerah perut bawah.

Nyeri Punggung Bawah

Beberapa wanita dengan dismenore juga mengalami nyeri atau kram pada punggung bagian bawah selama menstruasi.

Mual dan Muntah

Beberapa wanita mungkin mengalami mual atau muntah bersamaan dengan nyeri menstruasi yang hebat.

Sakit Kepala

Kepala terasa sakit atau pusing dapat menjadi gejala tambahan yang terkait dengan dismenore.

Mual

Beberapa wanita mungkin mengalami mual yang parah selama menstruasi.

Diare atau Konstipasi

Perubahan dalam pola buang air besar, seperti diare atau konstipasi, juga bisa terjadi pada beberapa wanita dengan dismenore.

Kelelahan dan Ketidaknyamanan Umum

Beberapa wanita mungkin merasa lelah atau tidak nyaman secara umum selama menstruasi karena nyeri yang intens.

Gejala dismenore bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari. Jika Kamu mengalami gejala dismenore yang parah atau mengganggu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.

Cara Mencegah Dismenore

Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah sepenuhnya dismenore, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengurangi risiko atau keparahan gejalanya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah atau mengurangi dismenore:

Pemanasan Sebelum Menstruasi

Berolahraga secara teratur dan melakukan pemanasan sebelum menstruasi dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul, yang dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi.

Diet Sehat

Makan makanan sehat yang kaya akan serat, buah-buahan, sayuran, dan lemak sehat dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri menstruasi.

Menghindari Makanan yang Memicu Peradangan

Beberapa makanan, seperti makanan berlemak, makanan olahan, dan makanan yang mengandung gula tambahan, dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan meningkatkan keparahan nyeri menstruasi. Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu.

Manajemen Stres

Stres dapat memperburuk gejala dismenore. Teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meredakan nyeri menstruasi.

Pemanasan dan Kompres Hangat

Menggunakan bantal pemanas atau kompres hangat pada perut bagian bawah dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meredakan nyeri menstruasi.

Obat Penghilang Rasa Sakit

Menggunakan obat penghilang rasa sakit non-resep, seperti ibuprofen atau parasetamol, sesuai petunjuk dokter atau farmasis, dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi.

Terapi Hormonal

Untuk beberapa wanita dengan dismenore yang parah, terapi hormonal seperti pil kontrasepsi atau spiral rahim hormonal dapat membantu mengurangi keparahan gejala dengan mengatur siklus menstruasi.

Konsultasi dengan Dokter

Jika Kamu mengalami dismenore yang parah atau mengganggu, konsultasikan dengan dokter Kamu untuk evaluasi lebih lanjut dan rencana pengobatan yang sesuai.

Menggunakan kombinasi dari beberapa cara di atas dapat membantu mengurangi risiko atau keparahan dismenore. (Aq/LDS)

0